

Memorial House W. R. Supratman
Nama lengkapnya adalah Wage Rudolf Supratman (*W.R Supratman), seorang komponis besar yang telah menciptakan lagu “Indonesia Raya“, lagu kebangsaan sekaligus kebanggaan seluruh bangsa Indonesia.Dan siapa menduga, Desa somongari yang sepi 108
tahun lalu telah mengukir sejarah indah. Almarhum WR Soepratman yang
menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya di tahun 1924, lahir di desa ini pada hari Kemis Wage, 19 Maret 1903.
Berdiri kokoh bangunan bernama Memorial House W. R. Supratman diatas bekas bangunan rumahnya dahulu. Begitu banyak hal bernilai sejarah yang dapat kita jumpai di sani, antara lain berbagai cerita tentang W. R. Supratman, kumpulan karya lagu yang dia ciptakan, foto ketika berusia 18, silsilah keluarga, sampai dokumentasi foto Seminar Nasional dan Putusan Pengadilan Negeri Purworejo seputar pelurusan sejarah tempat dan tanggal lahir W. R. Supratman.
Bisa juga mengunjungi tempat plasenta (ari-ari) W. R. Supratman ditanam, yang ditandai dengan pohon andong dan diberi atap
Dukuh Trembelang tempat petilasan WR Supratman kini juga sudah bisa dilewati mobil, jalannya telah beraspal. Namun untuk menuju ke monumen rumah kelahirannya, mobil hanya bisa parkir depan gapura. Selanjutnya harus ditempuh dengan jalan kaki, lantaran jalanan menanjak dan berkelok-kelok sepanjang 500 meter.
Berdiri kokoh bangunan bernama Memorial House W. R. Supratman diatas bekas bangunan rumahnya dahulu. Begitu banyak hal bernilai sejarah yang dapat kita jumpai di sani, antara lain berbagai cerita tentang W. R. Supratman, kumpulan karya lagu yang dia ciptakan, foto ketika berusia 18, silsilah keluarga, sampai dokumentasi foto Seminar Nasional dan Putusan Pengadilan Negeri Purworejo seputar pelurusan sejarah tempat dan tanggal lahir W. R. Supratman.
Bisa juga mengunjungi tempat plasenta (ari-ari) W. R. Supratman ditanam, yang ditandai dengan pohon andong dan diberi atap
Dukuh Trembelang tempat petilasan WR Supratman kini juga sudah bisa dilewati mobil, jalannya telah beraspal. Namun untuk menuju ke monumen rumah kelahirannya, mobil hanya bisa parkir depan gapura. Selanjutnya harus ditempuh dengan jalan kaki, lantaran jalanan menanjak dan berkelok-kelok sepanjang 500 meter.
No comments:
Post a Comment